Monday, August 4, 2008

Mencicipi Manisan Terong dari Jogja

Beberapa hari yang lalu, Jajan Jogja sempat mengunjungi Expo Karya Perempuan 2008 di Balai Pamungkas, Yogyakarta. Event yang dibuka oleh Wakil Gubernur DIY, Pakualam IX ini bisa dibilang lumayan menyedot perhatian khalayak masyarakat Jogja khususnya yang peduli terhadap upaya pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi. Kehadiran Jajan Jogja di expo tersebut setidaknya turut memberikan apresiasi pada para perempuan Jogja yang kreatif membuat beragam karya. Produk-produk karya mereka seperti souvenir, batik, anyaman, tenun, sulaman, pakaian, jamu, dan tak ketinggalan adalah makanan khas banyak dijumpai disini.

Sebanyak 50 peserta expo berasal dari kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang tersebar di 5 kabupaten/kota yaitu Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul. Bila dilihat dari data Pemerintah Provinsi DIY, sebenarnya terdapat 4.994 kelompok UPPKS. Dari 50 kelompok UPPKS tersebut, terdiri atas kaum perempuan yang tergolong dalam klasifikasi pengusaha mikro dan kecil.

Ketika Jajan Jogja masuk ke dalam area pameran, langsung saja mencari-cari stand yang mempromosikan makanan khas. Di salah satu stand UPPKS dari Kulonprogo, tiba-tiba seorang wanita penjaga stand menawari kami untuk mencicipi manisan dari buah Terong. Lalu kami ambil satu potong manisan dan kami cicipi rasanya. Kriuuk..ummmh, segar dan manis. Rasanya tidak berbeda jauh seperti manisan pada umumnya. Dikemas dalam wadah kue kering dari plastik, bentuk utuh manisan terong tetap memanjang dan berwarna gelap. Saat disajikan tinggal dipotong-potong sesuai irisan yang diinginkan. Bila disimpan bisa tahan sampai 1 bulan. Manisan terong ini cocok buat camilan keluarga maupun dijadikan sebagai oleh-oleh untuk kerabat.

Lalu kami berputar-putar lagi, ternyata banyak jajanan khas kreasi ibu-ibu kelompok UPPKS. Diantaranya kami menjumpai Jenang Ayu, Manggleng,Lanting, Kripik Pisang, Krupuk Lele, Krupuk Susu, Krupuk Telur, Gatot Instan, Ampyang, Rempeyek, Patelo, Emping Melinjo, Rengginan, Apem Ayu, Thiwul, Gatot Matang, Kacang Oven, Keripik Salak, Keripik Nangka, Criping Talas, Criping Kentang, Wajik Salak, Sale Pisang, Geplak Jagung, dan Keripik Tempe.

*Foto diambil dari Toko Indonesia

Saturday, July 26, 2008

Makanan Khas di Expo Karya Perempuan 2008

Sebuah baliho besar warna hijau berdiri di utara Stadion Kridosono. Disitu terpampang sosok seorang wanita tua berkebaya dengan raut muka menantang, mata melotot sambil menggendong bakul di punggungnya, tangan kanannya menodongkan centong sedangkan tangan kirinya memegang wajan kuat-kuat bersiap untuk menghantam musuhnya. Wah wah wah ... ngeliat simbok yang bergaya pendekar silat bersenjatakan wajan dan centong membikin saya geli.

Rupanya, publikasi baliho gede itu mencuri perhatian saya. Lantas saya baca judul acaranya, "Expo Karya Perempuan Pelaku Ekonomi Propinsi DIY 2008". Event yang digelar pada tanggal 28 Juli - 1 Agustus 2008 nantinya akan menampilkan ragam produk Jogja antara lain yaitu souvenir, keris, kerajinan, batik, anyaman, tenun, sulaman, makanan khas, jamu dan pakaian. Weiits...makanan khas? Ini dia! Kelihatannya menarik. Saya jadi ingin tahu dan berharap bakal menjumpai aneka jajanan atau makanan khas Jogja yang komplit disana. Lumayan kan, siapa tahu nanti bisa saya share ceritanya di Jajan Jogja.

Event ini diselenggarakan oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan Propinsi DIY dan three.g Production. Lokasinya bertempat di Balai Pamungkas, Timur Stadion Kridosono, Kotabaru, Yogyakarta. Yuk, kita berburu makanan khasnya !

*centong = sendok nasi

 
Supported by BlogspotTutorial. 2008